DEWANGGA PUTRA PRATAMA
SDN JEMUR WONOSARI 1/417,SMPN 21 SURABAYA,SMAN 22 SURABAYA UPN "VETERAN" JATIM, SURABAYA

PENGUNJUNG BLOG

MY UNIVERSITY

SMAN 22 SURABAYA

twitter

Twitter Widgets
Powered By Vistaprint
dewangga link. Diberdayakan oleh Blogger.

FRIENDSHIP SAYA?

Rabu, 14 Desember 2011

Microsoft: Asia Pasifik Bisa Jadi Pemenang

Microsoft: Asia Pasifik Bisa Jadi Pemenang
Nilai donasi perangkat lunak Microsoft, yang dimulai sejak 1988, mencapai US$3,9 miliar.
Negara-negara di kawasan Asia Pasifik dinilai memiliki kesempatan yang besar untuk menjadi pemenang, pasca resesi dunia, jika tetap meningkatkan fokus pada inovasi, pengembangan bisnis, dan efisiensi tenaga kerja.

"Hal ini didasarkan pada kinerja kawasan Asia Pasifik yang sangat baik dalam menghadapi tantangan situasi ekonomi dan sosial yang mempengaruhi hampir sebagian besar kawasan dunia saat ini," kata Alvaro Celis, Wakil Presiden Microsoft Asia Pasifik, pada seminar Accelerating Asia Pacific 2011, seperti dilaporkan wartawanVIVAnews, Mohamad Teguh, dari Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa 6 Desember 2011.

Kuatnya kinerja fundamental negara-negara di kawasan Asia Pasifik, sangat baik untuk meningkatkan daya saing. Inovasi, lanjut Alvaro, akan menjadi pendorong daya saing kawasan. Dan inti dari kebangkitan Asia adalah kesiapan dalam pengembangan inovasi dan infrastruktur.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa untuk menuju ekonomi yang berbasis inovasi, negara-negara di kawasan Asia harus siap teknologi dan fokus pada pendidikan, kemampuan pengembangan kapasitas tenaga kerja, implementasi e-government yang efisien untuk melayani masyarakat dan dunia bisnis. Selain itu, menciptakan ekosistem yang baik bagi pengembangan inovasi lokal dengan lebih melibatkan partisipasi swasta.

Untuk memastikan agar manfaat teknologi bisa mencapai banyak orang, seminar tersebut juga menjadi penanda diluncurkannya dua investasi utama Microsoft untuk mendukung civil society yaitu TechSoup Asia untuk Malaysia dan Kavakatu yang merupakan aplikasi global pertama yang dikembangkan di Asia melalui program kemitraan inkubator.

"Saya senang diberi kesempatan meluncurkan satu dari program global Microsoft di Malaysia yaitu TechSoup Asia, perangkat lunak untuk lembaga swadaya masyarakat. Program ini telah digunakan di 38 negara dan dipakai 40 ribu LSM. Saya percaya LSM lokal akan sangat suka untuk berpartisipasi dalam program ini," kata Datuk Mukhriz Mahathir, Wakil Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia dalam sambutannya seperti dibacakan oleh Dato Noharuddin Nordin, Chief Executive Officer of Malaysian Industrial Development.

Program TechSoup memberikan kesempatan kepada LSM yang layak, untuk memanfaatkan berbagai jenis perangkat lunak, termasuk sistem operasi, Microsoft Office dan penyediaan server.

Wakil Presiden TechSoup, Mike Yeaton, mengatakan, "Kami sangat senang bermitra dengan Microsoft. Dengan program ini, maka kami bisa mendukung LSM di Malaysia dengan berbagai perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan mereka."

Pada kesempatan itu, perusahaan nirlaba mitra Microsoft dari Sri Lanka, InfoShare, juga meluncurkan perangkat lunak bernama Kavakatu yang merupakan aplikasi berbasis web.

Aplikasi tersebut dibuat untuk alat monitoring dan evaluasi berbagai proyek civil society. Kavakatu merupakan program perangkat lunak pertama hasil kolaborasi Microsoft dan InfoShare. Secara global, nilai donasi perangkat lunak dari Microsoft, yang dimulai sejak 1988, telah mencapai US$3,9 miliar.

0 komentar: