Dewangga Pratama

VIVAnews - Beberapa waktu terakhir kabar gembira tampaknya terus menerus menghampiri Google, khususnya Google Chrome. Setelah mereka melampaui Firefox, sebagai browser kedua yang paling banyak digunakan, kini mereka meraih predikat sebagai browser paling aman menurut lembaga pengamanan Accuvant.



Dalam pengujian, Accuvant menganalisa 3 browser utama dunia yakni Internet Explorer, Chrome dan Firefox yang secara kombinasi, ketiganya menguasai lebih dari 93 persen pangsa pasar browser di dunia. Adapun pengujian dilakukan pada sistem operasi Windows 7.




“Baik Google Chrome ataupun Microsoft Internet Explorer menggunakan teknologi anti eksploitasi canggih. Namun Mozilla Firefox tidak dilengkapi fasilitas JIT hardening,” sebut Accuvant dalam hasil penelitian setebal 100 halaman yang mereka susun.




Meski teknologi anti eksploitasinya sama dengan Internet Explorer, tetapi Chrome punya plug-in pengamanan dan juga menggunakan arsitektur sandboxing yang membuat keamanan diimplementasikan secara lebih menyeluruh dan komprehensif. “Ini membuat browser itu paling aman dari serangan,” sebut Accuvant, dikutip dari PC World, 14 Desember 2011.




Selain itu, diantara 3 browser utama tersebut, Google Chrome merupakan browser yang paling sering di-update. Tambalan terhadap celah keamanan yang ada pada browser itu paling sering dibuat. Rata-rata setiap 53 hari. Bandingkan dengan Firefox dan IE yang diperbaiki tiap 158 dan 214 hari.




Kesimpulan dari studi yang dilakukan oleh Accuvent ini sejalan dengan hasil akhir ajang Pwn2Own hack awal tahun ini yang merupakan ajang berkumpulnya para hacker untuk menyerang browser. Pada ajang tersebut, Google Chrome keluar sebagai pemenang tanpa bisa ditembus hacker.