DEWANGGA PUTRA PRATAMA
SDN JEMUR WONOSARI 1/417,SMPN 21 SURABAYA,SMAN 22 SURABAYA UPN "VETERAN" JATIM, SURABAYA

PENGUNJUNG BLOG

MY UNIVERSITY

SMAN 22 SURABAYA

twitter

Twitter Widgets
Powered By Vistaprint
dewangga link. Diberdayakan oleh Blogger.

FRIENDSHIP SAYA?

Rabu, 10 Agustus 2011

WAKIL SMAN 22 SBY DI AJANG NASIONAL

Kia (Rizky Amalia) Siswa SMA 22 Surabaya Jadi yang Terbaik di LAWATAN SEJARAH REGIONAL 2010 BPSNT YOGYAKARTA



Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta selama 4 hari, dari tanggal 19 – 22 April 2010 menyelenggarakan kegiatan Lawatan Sejarah Regional 2010. Lawatan Sejarah merupakan suatu kegiatan perjalanan (a trip to historical sites) ke tempat-tempat bersejarah yang merupakan simpul-simpul perekat bangsa. Bukti masa lalu menjadi orientasi nilai-nilai persatuan bangsa dan kesatuan negara untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman sejarah berbangsa dan bernegara. Lawatan Sejarah Regional Tahun 2010 ini mengambil tema: “Peran Pendidikan Dalam Pembentukan Karakter Bangsa”,  telah mengujungi obyek-obyek pendidikan baik yang keberadaannya telah ada sejak masa kolonial maupun yang muncul setelah Indonesia merdeka. Dengan Lawatan Sejarah Regional ini para siswa dan guru diharapkan dapat memperoleh wawasan dan inspirasi sehingga menggerakkan sikap dan perilaku seperti cinta tanah air, persatuan, kesatuan, solidaritas, dan sebagainya.
Tujuan dari kegiatan Lawatan Sejarah Regional Tahun 2010 ini adalah:
  • Untuk meningkatkan wawasan kesejarahan kepada generasi muda, agar para generasi muda mencintai dan memahami sejarah bangsanya, sehingga sikap dan perilakunya selalu berdasar pada nilai-nilai sejarah seperti cinta tanah air, semangat persatuan dan kesatuan, nilai perjuangan serta nilai solidaritas.
  • Mengenalkan tempat-tempat bersejarah dan tokohnya yang menjadi pendorong munculnya kaum terpelajar (elite modern) Indonesia.
  • Menumbuhkan semangat untuk berkembang dan mengisi kemerdekaan.
  • Membuka cakrawala yang luas kepada generasi muda tentang pluralistik bangsa Indonesia dan simpul-simpul yang dapat merajut keberagaman dan memperkuat integrasi bangsa.
  • Untuk mengenalkan dan mempraktekkan pembelajaran sejarah yang edukatif, inspiratif, dan rekreatif, sehingga pembelajaran sejarah menjadi menarik dan dapat meningkatkan daya nalar dan daya kritis siswa terhadap fenomena yang ada di lingkungan sekitar.
Adapun peserta kegiatan Lawatan Sejarah Regional Tahun 2010 dimaksudkan untuk memberi inspirasi dan pemahaman terhadap suatu peristiwa bersejarah maupun peran seoang tokoh dalam bidang pendidikan kepada para siswa SMA, SMK, dan MA serta para guru sejarah baik secara teori maupun secara praktek sesungguhnya di lapangan. Peserta kegiatan Lawatan Sejarah Regional sebanyak 70 siswa dan guru dari Provinsi DIY, Jawa Tengah dan Jawa Timur, ditambah dengan panitia dan narasumber sejumlah 25 orang.
Kegiatan Lawatan Sejarah Regional Tahun 2010 diawali dengan acara pembukaan berisi sambutan pengarahan dari Drs. Sabri A., Direktur Nilai Sejarah, Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Drs. Djoko Dwiyanto, M. Hum., Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, sekaligus membuka kegiatan Lawatan Sejarah Regional Sejarah Tahun 2010.
Untuk memberikan pengetahuan secara umum, peserta Lawatan Sejarah Regional Tahun 2010 sebelum mengunjungi obyek lapangan yang menjadi sasaran, panitia akan menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten dalam bidangnya. Narasumber tersebut berasal dari Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Narasumber  memberikan pembekalan materi kepada para peserta sebelum acara kunjungan ke lokasi dan mendampingi peserta ketika acara kunjungan ke lokasi. Adapun para narasumber tersebut adalah:
  • Prof Dr. Djoko Suryo, dengan judul makalah Kajian Sejarah Sebagai Sarana Pendidikan Bangsa.
  • Drs. Andri Nur Cahyo. L., dengan judul makalah Politik Pendidikan Kolonial Sebelum Dicanangkannya Politik Etis Tahun 1900.
  • Prof. Dr. Suhartono, dengan judul makalah Mengejar Pendidikan : Membangun Karakter
  • Dr. Sri Margono, dengan judul makalah Tradisi Pesantren : Pandangan Umum Dari Zamakharsy Dhofier.
Obyek-obyek yang menjadi sasaran kunjungan: di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengunjungi:  Perguruan Tamansiswa, Perguruan Muhammadiyah dan Universitas Gadjah Mada. Di Provinsi Jawa Tengah mengunjungi: SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan, Museum Taruna Abdul Djalil Akademi Militer (AKMIL) Magelang dan Yayasan Perhimpunan Pendidikan Kristen Surakarta. Sedangkan di Provinsi Jawa Timur mengunjungi: Pondok Pesantren Tebuireng, NIAS (Fakultas Kedokteran UNAIR) Surabaya dan Akademi Angkatan Laut (AAL) Surabaya.
Para peserta Lawatan Sejarah Regional Tahun 2010 diwajibkan membuat karya tulis dengan topik “Peran Pendidikan Dalam Pembentukan Karakter Bangsa”. Karya tulis tersebut menjadi salah satu penilaian dalam menentukan 3 (tiga) peserta terbaik yang berhak mengikuti Lawatan Sejarah Nasional di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada tanggal 25 – 29 Oktober 2010. Di samping karya tulis, penilaian juga dilakukan melalui diskusi hasil kunjungan, tes awal, tes akhir, dan pengamatan langsung panitia terhadap keaktifan peserta dalam mengikuti jadwal dan acara kegiatan. Setelah melalui proses penilaian, Tim Pengamat dan sekaligus narasumber yang diketuai oleh Dr. Sri Margono dan Drs. Andri Nurcahyo L., dibantu Dra. Dwi Ratna N, M. Hum., menetapkan peserta terbaik siswa dan guru Lawatan Sejarah Regional Tahun 2010, sebagai berikut:
  1. Peserta siswa terbaik 1, Rizki Amalia¸ siswa SMA Negeri 22 Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
  2. Peserta siswa terbaik 2, Habib Nur Rahman, siswa SMA Negeri 1 Blora, Provinsi Jawa Tengah.
  3. Peserta siswa terbaik 3, Dyah Dhani Mustikarini, siswa SMA Negeri 1 Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sedangan peserta guru terbaik adalah:
  1. Peserta guru terbaik 1, Anik Sulistyowati, S.Pd., guru SMA Negeri 1 Tuban, Provinsi Jawa Timur.
  2. Peserta guru terbaik 2, Prijadji, S.Pd., guru SMA Negeri 1 Magelang, Provinsi Jawa Tengah.
  3. Peserta guru terbaik 3, Zaenal Abidin Alamothu, guru SMA Negeri 8 Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kontributor: Pantja – BPSNT  Jogja

0 komentar: