DEWANGGA PUTRA PRATAMA
SDN JEMUR WONOSARI 1/417,SMPN 21 SURABAYA,SMAN 22 SURABAYA UPN "VETERAN" JATIM, SURABAYA

PENGUNJUNG BLOG

MY UNIVERSITY

SMAN 22 SURABAYA

twitter

Twitter Widgets
Powered By Vistaprint
dewangga link. Diberdayakan oleh Blogger.

FRIENDSHIP SAYA?

Kamis, 27 Juni 2013

KWN







YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR


http://elearning.upnjatim.ac.id/main/default_course_document/images/logo_upn.png
TUGAS TERSTRUKTUR – II  MATAKULIAH “PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN”
JUDUL
hubungan Wawasan Nusantara sebagai landasan Ketahanan  Nasional dalam Pelaksanaan Pembangunan Nasional
OLEH :
        NAMA : DEWANGGA PUTRA PRATAMA 
                             NPM : 1241010053
                                               KELAS : B
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
                          PROGRAM PENDIDIKAN ADMINISTRASI NEGARA                         
2013






BAB I
PENDAHULUAN
            Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungan dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam selenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
            Ketahanan Nasional adalah kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. Oleh karena itu, diperlukan suatu konsepsi ketahanan nasional yang sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia.
            Paradigma Ketatanegaraan R.I. :
PS / Pembukaan UUD 1945                                                  Landasan Idiil
UUD 1945                                                                             Landasan Konstitusional
Wawasan Nusantara                                                              Landasan Visional
Ketahanan Nasional                                                               Landasan Konsepsional
Dokumen Rencana Pembangunan                                         Landasan Operasional
Pembangunan Nasional

Unsur-unsur yang berkaitan atas terbentuknya Wawasan Nusantara sebagai berikut:
1.Wadah(Contour)
    Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta keanekaragaman budaya. Bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud suprastruktur politik dan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagai kelembagaan dalam wujud infrastruktur politik.

2.Isi(Content)
      Isi (content) adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut di atas bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam ke-bhineka-an dalam kehidupan nasional yang berupa politik, ekonomi, social, dan budaya serta hankam. Isi menyangkut dua hal, pertama realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional persatuan, kedua persatuan dan kesatuan dalam ke-bhineka-an yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.

3.Tata
laku (conduct)
       Hasil interaksi antara wadah dan isi wawasan nusantara yang terdiri dari :

•    Tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia.
•    Tata laku lahiriah yaitu tercermin dalam tidakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia.
 
     Kedua tata laku tersebut mencerminkan identitas jati diri/kepribadian bangsa berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.















BAB II
PERMASALAHAN
1.      Bagaimana hubungan Wawasan Nusantara sebagai landasan Ketahanan  Nasional dalam Pembangunan Nasional?
























BAB III
PEMBAHASAN
  Penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan Negara.
a. Implementasi dalam kehidupan politik
   Adalah menciptakan iklim penyelenggaraan Negara yang sehat dan dinamis, mewujudkan pemerintahan yang kuat, aspiratif, di percaya.
b. Implementasi dalam kehidupan ekonomi 
  Adalah menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil.

c.   Implementasi dalam kehidupan social budaya
     Adalah menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima, dan menghormati segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan yang hidup di sekitarnya dan merupakan karunia Sang Pencipta.

d.    Implementasi dalam kehidupan pertahanan dan keamanan
       Adalah menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap bela Negara pada setiap WNI
Tantangan implementasi dari wawasan nusantara adalah :

a)    Pemberdayaan Masyarakat
Kondisi nasional (pembangunan) yang tidak merata mengakibatkan keterbelakangan dan ini merupakan ancaman bagi integritas. Pemberdayaan masyarakat di perlukan terutama untuk daerah-daerah tertinggal.
b)    Dunia Tanpa Batas
Perkembangan IPTEK dan perkembangan masyarakat global di kaitkan dengan dunia tanpa batas dapat merupakan tantangan Wawasan Nusantara, mengingat perkembangan tersebut akan dapat mempengaruhi masyarakat Indonesia dalam pola pikir, pola sikap, dan pola tindak di dalam masyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c)    Adanya Era Kapitalisme
BAB IV
KESIMPULAN
Wilayah nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti posisi khatulistiwa, wilayah laut yang luas, hutan tropis yang besar, hasil tambang dan minyak yang besar, serta memeliki penduduk dalam jumlah cukup besar. Oleh karena itu, implementasi dalam kehidupan ekonomi harus berorientasi pada sektor pemerintahan, pertanian, dan perindustrian.
                Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia, serta dapat dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan nasional maupun daerah. Contohnya dengan pelestarian budaya, pengembangan museum, dan cagar budaya.
                Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang-undang, seperti UU Partai Politik, UU Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan Presiden. Pelaksanaan undang-undang tersebut harus sesuai hukum dan mementingkan persatuan bangsa.Contohnya seperti dalam pemilihan presiden, anggota DPR, dan kepala daerah harus menjalankan prinsip demokratis dan keadilan, sehingga tidak menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa.
                Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus sesuai denga hukum yang berlaku. Seluruh bangsa Indonesia harus mempunyai dasar hukum yang sama bagi setiap warga negara, tanpa pengecualian. Di Indonesia terdapat banyak produk hukum yang dapat diterbitkan oleh provinsi dan kabupaten dalam bentuk peraturan daerah (perda) yang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku secara nasional.
                Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik dan lembaga pemerintahan untuk menigkatkan semangat kebangsaan dan kesatuan.
                Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah internasional dan memperkuat korps diplomatik ebagai upaya penjagaan wilayah Indonesia terutama pulau-pulau terluar dan pulau kosong.



BAB V
PENUTUP
Dengan adanya wawasan nusantara, kita harus dapat memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan semangat kejuangan, cinta tanah air, serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa. Sebab kita sebagai  pemuda penerus bangsa harus menanamkan sikap wawasan nusantara sejak dini sehingga kecintaan kita terhadap bangsa dan negara lebih meyakini dan lebih dalam.
Demikian makalah ini saya buat, ada kurang lebihnya saya mohon maaf.


0 komentar: